Monday, July 16, 2012

3 Pasang kaki Nano-Nano


Alkisah, Kudus,2012.  Seorang siswi di sekolah menengah atas tampak gelisah menunggu kedatangan ayahnya, di teras perpustakaan, selang 1 jam berlalu, akhirnya sang ayah yang ditunggu-tunggu datang juga. siswi sebut saja Vio, ayahnya datang kesekolah untuk menyelesaikan problematika kelas. setelah selesai ayahnya menyuruh Vio untuk tanya ke BP dengan harapan kemana ia mendapat kelas, impian Vio alhamdulillah terkabul, Ia senangnya bukan main, ketika ia kembali ketempat dimana ayahnya berada ternyata sudah tak ada, ia memutuskan untuk mencari dan terus mencari dan berakhir dengan hasil hampa. Vio bergumam "Pasti sudah pulang!".
Seketika ia menuju ke parkiran sepeda, untuk pulang namun ia melihat sepeda Didi, teman sekelasnya masih berada di tempatnya, lalu ia mengalihkan pandanganya ke orang-orang yang duduk di serambi musshola dan ia menemukanya Didi, lalu menghampiri-nya dan duduk disamping Ayu. 
mereka berbincang-bincang karena mereka adalah teman satu kelas yang sama di kelas sepuluh. Didi mengusulkan Vio untuk ikut Jalan-jalan dengan ayu di sebuah event, seketika Vio menyanggupi, karena hal itu hari terakhir dimana mereka memakai nama kelas sepuluh delapan. karena Didi ingin pulang dan berganti pakaian serta Vio menunggu di rumah Ayu yang tak jauh dari Sekolah.
ketika melewati pintu gerbang utama Vio dan Ayu berpapasan dengan Wulan.
Dia teman sebangku Vio di sepuluh delapan.
Wulan menanyakan apa tujuan mereka ke event yang paling dinanti sebelum ramadhan tiba, karena siang hari masih banyak yang tutup Stallnya, si Ayu menjawab itu hanya usulan dari Didi. sebentar lagi ayah wulan datang untuk menjemputnya maka vio memutuskan untuk pamit, dengan jalan bermaaf-maafan karena kelas Wulan di sains. Perjalanan kerumah Ayu di mulai ketika melewati sebuah gang secara kebetulan kakanya Ayu lewat, dan ia menanyakan kunci rumah, apakah si Ayu tahu, namun karena yang terakhir memegang kunci adalah kakak kedua Ayu, maka bukan salah Ayu, akhirnya kakak ketiganya ayu itu memintanya untuk mencari lagi karena, dia sudah letih. sesampai di rumah ayu , awalnya ayu sangat kesal ketika dirinya tidak bisa masuk kedalam rumah, cara demi cara ditempuh Ayu mulai merangsek ala sepiderman, bergelayutan dengan tangan di ventilasi dan naik kepagar tetangga  dan hasilnya nihil, Tetangga yang tak sengaja melihat Ayu berkata "lewat Atap aja Neng!". "hehe, Iya Pak" jawab Ayu, ketika Ayu melihat jendela kamar depan ia meraba dan akhirnya bisa dibuka "syukurlah" kata Vio. Ayu akhirnya bisa membuka pintu, karena tak tahan lapar, Vio memutuskan untuk memakan bekal yang dibawa dari rumah , 
Mereka bermain tebak tebakan untuk Setelan apa yang digunakan Didi yaitu Tomboy seperti biasa atau yang lain, ketiga kakaknya Ayu mencari nafkah jadi ia tinggal sendirian di rumah, dan tak lama si Didi nongol juga. Didi tampak lebih girly dengan dandanan poni berjepit, vio terkesima,
"Wah jadi lebih feminim, ya kan Yu' !"
"Aku juga kata apa?? Bener aku kan??" jawab Ayu.
"Iya deh,, betul!" Sambut Vio.
"Udahlah, Panas ni hari!!" kata Didi sambil menengahi mereka berdua.
Langsung dengan sigap Ayu membeli Es sirup satu teko dengan snack krupuk di warung sebelah.
Ketika Ayu meletakkan teko dan gelas beserta jajan,
"ah, ini cocok,, bagus, bagus, bagus!" kata Didi
"
(tobe Continue "because this year 2013)

No comments:

Post a Comment